khairilnst

Pendakian Gunung Kerenceng


28 December 2024

Kali ini saya melakukan pendakian solo ke Gunung Kerenceng, daerah Sindulang, Sumedang. Gunung ini memiliki ketinggian 1754 mdpl sedangkan ketinggian basecamp sekitar 1150 mdpl.

Pukul 05.30 berangkat mengendarai motor menyusuri jalan Kota Cimahi, Bandung, Cileunyi, Cicalengka hingga akhirnya sampai basecamp gunung Kerenceng. Lalu lintas di pagi hari belum terlalu padat hanya di sebagian titik saja yang agak tersendat karena ada keluaran karyawan pabrik.

Saat mulai memasuki kawasan Cicalengka menyempatkan berhenti sebentar untuk menikmati suguhan pemandangan kota dari atas dan juga megahnya gunung Kerenceng dari jauh.

Kurang lebih satu setengah jam akhirnya sampai di Basecamp. Basecamp gunung Kerenceng ini sebagai tempat registrasi para pendaki, ditandai dengan papan besar bertuliskan Mt. Kerenceng di pinggir jalan.

Setelah registrasi dengan membayar 10rb ditambah 5rb untuk biaya parkir motor, saya melakukan sedikit pemanasan sebelum memulai perjalanan.

Sekitar pukul 07.10 mulai jalan perlahan meninggalkan basecamp. Jalur yang dilalui yaitu dimulai dengan permukiman warga, perkebunan warga kemudian masuk pintu hutan yang ditandai dengan gapura bertuliskan gunung kerenceng.

Kali ini waktu tempuh untuk sampai puncak tercatat kurang lebih 1 jam 15 menit, dengan catatan saya hanya memakai tas kecil 10L yang berisi air dan snack beserta perlengkapan lain. Dengan istirahat sesekali untuk menurunkan heart rate dan untuk jeprat-jepret pemandangan.

Berikut catatan waktunya:

  • Basecamp - Gapura : 20 menit
  • Gapura - Pos 2 : 20 menit
  • Pos 2 - Camp Area : 5 menit
  • Camp area - Pos 3 : 5 menit
  • Pos 3 - Pos 4 : 5 menit
  • Pos 4 - Pos Pandang : 15 menit
  • Pos Pandang - Puncak : 5 menit

Jalur di gunung Kerenceng bervariasi mulai dari yang landai hingga yang full nanjak, terlebih setelah melalui Pos 4 hingga puncak, dibutuhkan kehati-hatian dikarenakan jalannya yang kecil dan licin saat di musim hujan dengan pinggirnya langsung jurang.

Area puncak pun cukup sempit yang langsung dikelilingi oleh jurang dalam, sehingga tidak bisa menampung banyak orang. Perlu hati-hati berada di puncak ini.

Dari puncak ini kita bisa melihat full 360 derajat perkotaan dan pegunungan sekitar, bahkan jika langit cerah bisa terlihat gunung tertinggi di Jawa Barat yaitu Ciremai yang menjulang tinggi di kejauhan.

Setelah beberapa saat menikmati pemandangan dari puncak akhirnya saya langsung turun karena harus gantian juga dengan pendaki lain yang sudah terlihat akan naik ke puncak dari kejauhan. Saat di puncak angin sedang bertiup cukup kencang menerpa badan sehingga agak ngeri juga kalau berlama-lama.

Kurang lebih sekitar satu jam akhirnya tiba kembali di basecamp. Sebelum sampai basecamp sempat sedikit bersih-bersih di sumber air yang terletak dekat gapura kerenceng. Sudah resiko mendaki di musim hujan, di beberapa titik tanah merahnya sangat licin dan becek membuat pakaian sedikit kotor.

Setelah sampai di basecamp istirahat sejenak dengan sedikit peregangan, kemudian lapor ke pos registrasi untuk pulang.

Kurang lebih hampir dua jam menyusuri kembali jalanan yang sudah sedikit padat hingga akhirnya sampai ke rumah dengan selamat. Alhamdulillah!

back to home


2025 © khairilnst.com    khairilnst